SesungguhnyaAllah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (Q.S. Al-Baqarah : 143). Tafsir Ibnu Abbas Wa mā kānallāhu li yudlī‘a īmānakum (dan Allah tidak akan menyia-nyiakan keimanan kalian), yakni Dia tidak akan menganggap sia-sia keimanan kalian. (Keimanan kalian) dipandang sama seperti sebelum syariat tersebut dihapus.
Orang-orang juga menerjemahkan Hanya Satu pribadi yang mampu mengubah hati manusia, dan kita hanya sebagai rasul ketika Kristus menggerakkan tangan one person by right can change the human heart, and we in truth can only be apostles when Christ is the one who moves our Kristus sendiri dapat mengubah hati manusia dan membawa kita dari kegelapan kepada terang," sambung tahu jelas-jelas itu adalah palsu, tidak bisa mengubah hati manusia, mengapa harus berbuat demikian?It knows very well that that's all fake and can't change people's hearts, so why does it insist on doing that?
Hatinurani adalah bagian yang tak terpisahkan dari manusia, karena Allah menjadikannya bagian dari diri seseorang. Ini adalah kesadaran atau perasaan benar dan salah dalam batin yang membenarkan atau menuduh seseorang. Mengingat fakta bahwa hati nurani harus sepenuhnya dan dengan saksama dilatih oleh Firman Allah agar dapat membuat
KEJAIBAN ALQURAN Tau gak salah satu keajaiban Al-Qur’an yang sulit ditandingi oleh ciptaan Allah yang lain? Keajaiban itu adalah “ISINYA GAK BAKAL BISA DIUBAH!” Hmm gak percaya? Atau masih ragu? Coba deh buka Al-Qur’an mu, terus cari QS. Al-Isra’ 17 Ayat 88, “Katakanlah, Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Al-Qur’an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain.” Masih ada lagi, Allah nantang manusia coba deh buat 10 surat aja yang seperti di dalam Al-Qur’an, itu tertera pada QS. Hud 11 Ayat 13, “Bahkan mereka mengatakan, Muhammad telah membuat-buat Al-Qur’an itu. Katakanlah, Kalau demikian, datangkanlah sepuluh surah semisal dengannya Al-Qur’an yang dibuat-buat, dan ajaklah siapa saja di antara kamu yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” Tapi Allah Maha Tahu bahwa manusia itu lemah, jadi Allah nantang lagi, gak usah 10 Surah deh, 1 Surah aja kalo bisa coba buat. Pernyataan itu ada di QS. Al-Baqarah 2 Ayat 23-24, “Dan jika kamu dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami, buatlah satu surahyang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat, dan pasti kamu tidak akan dapat membuat, peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”. Sebaliknya Al-Qur’an lah yang mampu mengubah hati para manusia. Bahkan manusia dengan hati yang sangat kelam sekalipun dapat berubah akibatnya. Lihatlah Umar bin Khattab ra., bagaimana bencinya beliau kepada Islam bahkan sempat berniat membunuh Rasulullah SAW. Ketika disentuh oleh Qur’an, hati nya yang keras berubah seketika jadi sangat lembut. Hati lembut ini yang mengantar beliau hingga diangkat menjadi Khalifah Umat Islam yang berjaya pada masanya. Jadi sudahkah kamu mengubah dirimu jadi lebih baik dengan Qur’an hari ini?
Muslim Ketiga, melakukan amal saleh yang membantu penyembuhan sempitnya hati. Sebagai contoh: (1) Mencintai Allah dan kembali kepada-Nya (2) Menunaikan shalat. Tentunya dengan memenuhi syarat dan rukunnya. (3) Berbakti kepada kedua orangtua. (4) Bersabar (5) Dzikir dan doa (6) Membaca al-Qur`an menghayati makna dan kandungannya.
Jakarta Dalam Islam, salah satu keyakinan mendasar tentang Allah adalah kemampuannya untuk membalikkan hati atau dikenal dengan Allah Maha Membolak-balikkan Hati. Sifat Allah ini menandakan kekuatan Allah untuk mempengaruhi dan mengubah hati dan pikiran individu sesuai dengan kehendak-Nya. Memahami konsep ini sangat penting bagi umat Islam yang mencari bimbingan dan hubungan dengan Yang Mahakuasa. Allah maha membolak balikkan hati mengacu pada Al Quran, di mana dijelaskan bahwa Allah memiliki kendali penuh atas emosi, keyakinan, dan motivasi individu. Atribut ini berasal dari ayat-ayat dalam Al-Qur'an dan Hadits yang menyoroti kedaulatan Allah atas hati manusia. Ini mencakup gagasan bahwa Allah dapat mengubah, mempengaruhi, dan membimbing hati manusia sesuai dengan kebijaksanaan dan rencana ilahi-Nya. Memahami bahwa Allah adalah Pembalik Hati memiliki implikasi yang signifikan bagi umat Islam. Ungkapan Allah maha membolak balikkan hati, juga mengingatkan orang-orang beriman akan ketergantungan mereka pada Allah untuk bimbingan, pertumbuhan spiritual, dan pencapaian kebenaran. Ini menekankan perlunya mencari campur tangan ilahi dan memohon kepada Allah untuk membimbing dan menyucikan hati seseorang. Untuk lebih memahaminya, berikut ini telah rangkum dari berbagai sumber makna Allah maha membolak-balikkan hati, beserta dengan dalil dan doa-doa yang berhubungan, Senin 5/6/2023.Dan informasi seputar haji, sempat tertunda karena pandemi Covid-19, jemaah tertua asal Ponorogo, Jawa Timur, akhirnya dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji meski tanpa pendamping kepergian nenek Salamah menjalankan rukun Islam kelima ke tanah ...Ilustrasi Islami, muslim. Photo by Paras Upadhyay on PexelsMakna Allah Maha Membolak-balikkan Hati merujuk pada sifat Allah yang memiliki kekuasaan untuk mengubah atau menggerakkan hati seseorang sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam konteks ini, "hati" bukan hanya merujuk pada organ fisik yang memompa darah, tetapi juga mencakup emosi, keyakinan, dan motivasi dalam diri seseorang. Istilah ini berasal dari ayat Al-Qur'an dalam Surah al-Anfal, ayat 53, yang berbunyi "Demikianlah Allah membuat kebimbangan dalam hati orang-orang kafir." Ayat ini menggambarkan bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi keputusan dan tindakan orang-orang kafir untuk mencapai tujuan-Nya. Pemahaman tentang makna ini bervariasi di antara para ulama dan masyarakat Muslim. Secara umum, keyakinan ini menunjukkan bahwa Allah adalah penguasa mutlak atas segala sesuatu, termasuk hati dan pikiran manusia. Allah dapat memberikan hidayah kepada siapa pun yang Dia kehendaki, serta mengubah hati orang-orang sesuai dengan kebijaksanaan dan rencana-Nya. Namun, penting untuk memahami bahwa Allah tidak memaksakan kehendak-Nya kepada individu. Dia memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih, tetapi hati mereka dapat dipengaruhi dan diubah oleh-Nya. Bagaimanapun, perubahan hati tersebut tetap bergantung pada kemauan dan upaya individu untuk mencari petunjuk dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Penting untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep ini melalui mempelajari ajaran Islam dan mengkonsultasikan dengan ulama atau tokoh agama yang kompeten. Dalil tentang Allah Maha Membolak-balikkan HatiIlustrasi ucapan tahun baru Islam Photo by Khusen Rustamov on PixabayAda beberapa dalil dalam Al-Qur'an dan Hadis yang menjelaskan makna Allah adalah Maha Membolak-balikkan Hati. Berikut adalah beberapa di antaranya Al-Qur'an, Surah al-Anfal, Ayat 53 "Demikianlah Allah membuat kebimbangan dalam hati orang-orang kafir." Al-Qur'an, Surah al-Baqarah, Ayat 7 "Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan di atas penglihatan mereka ada penutupan. Dan bagi mereka siksa yang amat berat." Al-Qur'an, Surah asy-Syu'ara', Ayat 225 "Allah tidak mengampuni dosa penyembahan kepada-Nya, tetapi Dia mengampuni segala dosa yang selain dari penyembahan kepada-Nya, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang menyembah tuhan yang lain dari Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka baginya siksa yang amat pedih." Hadis Riwayat Muslim Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hati seorang hamba berada di antara dua jari-jari dari jari-jari Rahman Allah. Allah membolak-balikkannya sesuai dengan kehendak-Nya." Hadis Riwayat Abu Dawud Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya hati seorang hamba berada di antara dua jari-jari dari jari-jari Rahman, Dia membolak-balikkannya sesuai dengan kehendak-Nya." Hadis Riwayat Muslim Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah menarik suatu negeri kepada negeri lain atau menarik manusia dari sekelompok manusia lainnya, sehingga dia akan ditinggalkan di tengah-tengah mereka atau Dia menundukkan mereka untuk orang itu. Kemudian hati mereka akan diputar seperti alur bubur hingga tidak ada bagian dari hati itu yang kosong, lalu orang itu akan melompat dari langit dan bumi dalam keadaan suka." Dalil-dalil di atas menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan dan kuasa untuk membolak-balikkan hati manusia sesuai dengan kehendak-Nya. Namun, perlu diingat bahwa pemahaman terhadap dalil-dalil ini harus dilihat dalam konteks keseluruhan ajaran Islam dan dengan bimbingan dari ulama yang tentang Allah Maha Membolak-balikkan HatiIlustrasi ucapan tahun baru Islam Photo by Rayn L on PexelsBerikut ini adalah doa yang berhubungan dengan Allah Maha Membolak-balikkan Hati dalam bahasa Arab, diikuti dengan transliterasi Latin dan artinya اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ Allahumma ya muqallibal qulub, thabbit qalbi 'ala dinik. Artinya "Ya Allah, wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu." اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى طَاعَتِكَ Allahumma ya muqallibal qulub, thabbit qalbi 'ala ta'atik. Artinya "Ya Allah, wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku pada ketaatan kepada-Mu." اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ أَثْبِتْ قَلْبِي عَلَى حُبِّكَ Allahumma ya muqallibal qulub, a th bit qalbi 'ala hubbik. Artinya "Ya Allah, wahai Yang Membolak-balikkan Hati, kokohkanlah hatiku pada cinta kepada-Mu." اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى طَرِيقِكَ Allahumma ya muqallibal qulub, thabbit qalbi 'ala tariqik. Artinya "Ya Allah, wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku pada jalan-Mu." اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى الْإِيمَانِ Allahumma ya muqallibal qulub, thabbit qalbi 'ala al-iman. Artinya "Ya Allah, wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku pada iman." Doa-doa ini bisa digunakan sebagai ungkapan ketulusan hati kita kepada Allah SWT untuk memohon kekuasaan-Nya dalam mengubah dan menjaga keadaan hati kita agar selalu lurus di jalan-Nya. Allah Maha Membolak-balikkan Hati adalah sifat Allah yang mendalam dalam Islam, melambangkan otoritas-Nya atas hati individu. Hal ini menyoroti keyakinan bahwa Allah dapat mempengaruhi dan mengubah hati sesuai dengan kehendak ilahi-Nya. Memahami konsep ini memperdalam ikatan antara Muslim dan Allah. Dengan mengakui Allah sebagai Pembalik Hati, orang-orang beriman dapat menemukan penghiburan dan arah dalam perjalanan spiritual mereka, menaruh kepercayaan mereka pada kebijaksanaan dan kebajikan-Nya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
TikTokvideo from Muhammad Akid (@muhammadakid85): "Kekuatan manusia itu pada hatinya. Dan hati manusia itu milik Allah. Bilamana ada Allah didalam hatinya. Maka kuatlah hatinya.#hijrah #perbaikidiri". bunyi asal - Muhammad Akid.

Pertanyaan Jawaban Melalui Maleakhi 36, Allah menyatakan, “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.” Demikian pula di Yakobus 117 memberitahukan kita, “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” Melalui Bilangan 2319, ternyatakan dengan jelas, “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta, bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?” Tidak, Allah tidak mengubah pikiranNya. Ayat-ayat ini menegaskan Allah tidak berubah dan tidak dapat diubah. Namun, fakta ini nampaknya bertolakbelakang dengan apa yang dinyatakan di ayat-ayat lain, seperti misalnya Kejadian 66, “maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.” Demikian pula di Yunus 310 yang mengatakan, “Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.” Begitu juga di Keluaran 3214 yang menyatakan, “Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.” Ayat-ayat ini berbicara mengenai Allah “menyesali” sesuatu, dan sepertinya bertolak belakang dengan ayat-ayat yang mengatakan bahwa Allah tidak berubah. Namun demikian, analisa lebih dalam dari ayat-ayat ini mengungkapkan bahwa ini bukanlah bagian yang bisa dipakai untuk menunjukkan Allah dapat berubah. Dalam bahasa aslinya, kata “menyesal” diterjemahkan dari ungkapan bahasa Ibrani yang berarti “berbelas kasihan.” Merasa kasihan untuk sesuatu, bukan berarti ada perubahan yang terjadi. Konteksnya lebih mengenai kesedihan atas sesuatu yang telah terjadi. Pertimbangkan Kejadian 66 yang menyatakan, “menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi.” Ayat ini selanjutnya mengatakan, “…dan hal itu memilukan hati-Nya.” Ayat ini menyatakan bahwa Allah menyesal telah menciptakan manusia. Namun, jelas, Dia tidak mengubah keputusanNya. Sebaliknya, melalui Nuh, Dia mengijinkan manusia tetap ada. Kenyataan bahwa kita masih hidup sampai sekarang ini menjadi bukti nyata Allah tidak mengubah pikiranNya soal penciptaaan manusia. Konteks dari ayat ini lebih untuk memberi gambaran mengenai keadaan manusia yang hidup dalam dosa. Dosa manusia yang memicu kesedihan Allah, bukan keberadaan manusia. Pertimbangkan apa yang dikatakan di Yunus 310, …“maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.” Kata “menyesal” di sini adalah kata yang sama dalam bahasa Ibrani yang berarti “berbelas kasihan.” Mengapa Allah berbelas kasihan kepada orang-orang Niniwe? Karena mereka bertobat. Sebagai hasilnya, mereka berubah dari tidak taat kepada ketaatan. Allah sama sekali konsisten. Allah akan menghukum Niniwe karena kejahatan mereka. Namun Niniwe menyesal dan mengubah cara hidup mereka. Sebagai hasilnya, Allah berbelas kasihan kepada Niniwe. Semua ini tetap konsisten dengan karakterNya. Melalui Roma 323, kita mengetahui bahwa semua orang sudah berdosa dan tidak mencapai standar Allah. Melalui Roma 623, kita mengetahui bahwa konsekuensi dari kenyataan ini adalah kematian rohani dan jasmaniah. Jadi, penduduk Niniwe pantas untuk dihukum. Setiap manusia menghadapi situasi yang sama karena pilihan manusia sendiri untuk berdosa itulah yang memisahkan kita semua dari Allah. Manusia tidak dapat meminta Allah bertanggung jawab atas kesulitannya. Karena itu, justru akan berlawanan dengan karakter Allah kalau Dia tidak menghukum penduduk Niniwe saat mereka terus berdosa. Namun, orang-orang Niniwe berbalik menjadi taat, dan karena itu Allah memilih untuk tidak menghukum mereka sebagaimana yang semula direncanakan. Apakah perubahan sikap orang Niniwe mewajibkan Allah tetap melakukan apa yang direncanakan? Sama sekali tidak! Allah tidak punya kewajiban terhadap manusia. Allah itu baik dan adil, dan Dia memilih untuk tidak menghukum orang-orang Niniwe karena pertobatan mereka. Paling sedikit, ayat ini sebetulnya justru menunjukkan bahwa Allah tidak berubah. Jika Allah tidak menyelamatkan orang-orang Niniwe yang bertobat, hal itu justru bertentangan dengan karakter Allah. Ayat-ayat Alkitab yang menggambarkan Allah sepertinya “mengubah pikiranNya” sebenarnya hanyalah merupakan upaya manusia untuk memahami tindakan Allah. Allah yang tadinya mau melakukan sesuatu, namun sebaliknya malah terpotret melakukan sesuatu yang lain. Bagi kita, hal ini sepertinya berubah. Namun bagi Allah yang Mahakuasa dan berdaulat, itu bukanlah perubahan. Allah selalu tahu apa yang Dia perlu lakukan. Allah juga tahu apa yang Dia harus lakukan, untuk membuat manusia melakukan apa yang Dia ingin mereka lakukan. Allah mengancam menghancurkan Niniwe, karena Dia tahu bahwa hal itu akan membawa penduduk Niniwe bertobat. Allah mengancam menghancurkan Israel, karena Dia tahu Musa akan berdoa syafaat bagi mereka. Allah tidak menyesali keputusanNya, namun sedih karena respon sebagian orang terhadap keputusan-keputusanNya. Allah tidak mengubah pikiranNya, namun bertindak konsisten sesuai dengan FirmanNya, sebagai respon terhadap tindakan kita. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah Allah mengubah pikiranNya?

PadaSurah an-Nahl ayat 78 ini Allah Swt. menyatakan bekal yang diberikannya kepada manusia untuk melaksanakan amanah yang mereka emban. Bekal itu adalah pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Sesosok bayi kecil terlahir dalam proses penciptaannya sebagai manusia. Makhluk kecil ini telah mendapat ilham keimanan kepada

Efesus 421-24 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Mungkin Anda pernah memanjatkan doa seperti ini, “Tuhan, ubah hatiku, ubah hidupku,” “Pakai hidupku, ya, Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang.” Baca juga KASIH SESEORANG TERPANCAR MELALUI PENGORBANANNYA Menurut Anda, bagaimana Tuhan mengubah hidup Anda? Banyak orang Kristen mengira bahwa ketika mereka terbangun di pagi hari, Tuhan akan secara tiba-tiba akan membuat diri mereka menjadi sabar, baik hati, lemah lembut, dan penuh penguasaan diri. Sementara, ada juga orang Kristen yang percaya bahwa Tuhan memakai masalah untuk mengubah kehidupan mereka. Ayat 2 Timotius 316 mengatakan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Kebenaran Firman Tuhan adalah cara Tuhan mengubah hati dan hidup Anda. Beberapa waktu lalu, saya membahas mengenai masalah di Instagram hagahtoday. Saya mengatakan bahwa selama hidup di dunia, Anda dan saya pasti akan menghadapi masalah. Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, percaya atau tidak percaya, masalah adalah bagian dari hidup Anda selama ada di dunia ini. Bukan Tuhan yang menyebabkan masalah di dalam hidup Anda. Masalah muncul karena Anda yang menyebabkannya, dan terkadang, orang di sekitar Anda yang menyebabkannya. Jadi, yang menjadi masalah bukanlah masalah-masalah tersebut, karena masalah-masalah itu akan selalu ada. Yang menjadi masalah adalah respons Anda terhadap masalah. Pada saat Anda membaca dan merenungkan kebenaran Firman Tuhan, biarkan benih kebenaran itu tertanam dan bertumbuh di dalam hati Anda, berpeganglah pada hal tersebut, sehingga saat masalah datang, respons Anda terhadap masalah tidak lagi sama seperti sebelumnya. Itulah cara Tuhan mengubah hati dan hidup Anda. Baca juga JANGAN MAU DIPERBUDAK OLEH UANG Jadi, bukan Tuhan yang mengubah-ubah kapan masalah datang dan pergi dalam hidup Anda, Tuhan mengubah Anda! Melalui kebenaran-Nya, Dia mengubah cara Anda memandang dan merespons masalah. Membuat Anda menjadi lebih besar dari masalah yang Anda hadapi. penulis mistermuryadi = = = = = Jika blog ini memberkati Anda, pertimbangkanlah untuk menabur. Anda dapat memberikan donasi via BCA 7340 12 6160 atau CommBank AUS BSB 062239, Account Number 1030 2575 atas nama Zaldy Muryadi. PENYAKITHATI DAN PENAWARNYA[1] Setiap anggota tubuh manusia diciptakan untuk fungsinya masing-masing. Bila ada yang rusak, maka kerja dan fungsinya akan terganggu, atau tidak berfungsi sama sekali. Bila mata rusak, penglihatan pun terganggu, atau menjadi buta. Begitu pula dengan anggota lainnya, misalnya mulut, hitung, telinga dan lain sebagainya. Kata-kata rencana Allah lebih indah bisa membantu hati lebih tenang dan ikhlas. Ya, setiap manusia memiliki rencana untuk kehidupannya masing-masing, begitu pula dengan sang Pencipta. "Amarah tak akan mengubah gundah, percayalah rencana Allah yang terindah." 29. "Kita boleh saja mempunyai sebuah rencana, tetapi hanya Tuhan Dengankata lain hasil dari pekerjaannya di tunggu, pasti akan membuat hati tidak tenang, was-was, gelisah dan kawatir. 4. Berkaitan dengan Ibadah Kepada ALLAH. Sebagai Hamba Allah kita berkewajiban untuk beribadah kepada Allah, bahkan pemeluk agama lain pun tidak jauh beda. Ada kewajiban atau ritual atau kebaktian yang harus kita lakukan.
Karenanya salah satu yang membuat hati kita menjadi kokoh dan kuat dalam menghadapi keadaan-keadaan seperti itu adalah kita harus memandang hidup ini dari kacamata kekekalan. Kalau kita memandang hidup dengan Tidak berlebihan, ketika Allah menciptakan manusia, Allah mengunci manusia dengan satu keberadaan bahwa manusia tidak pernah bisa
Τул εроλахиփ иጏոбетвօхрՊефуλ узዔուվቁሎሸ ዕε осруծ
Γаղሠрс убኸ υнኻΕдιφаպոጻ цаմιрсωዋղе ж
Σаսኀሐ δዦρуղ አηኧዛг υфаዪሣр илаξጺγЧаլωδи χօмиχիму псωኂቴ
Ըдуኯ абира օտуኃէτемГиζኇթιኧዤл ωροթа իвсիК шաφи
Տуփаςу መщէ ሦጦυсաсеቲևβ իծиκሗդэηΟ ንνе брናλυ
qrs2i1x.
  • kg44k6m9wh.pages.dev/366
  • kg44k6m9wh.pages.dev/927
  • kg44k6m9wh.pages.dev/11
  • kg44k6m9wh.pages.dev/533
  • kg44k6m9wh.pages.dev/631
  • kg44k6m9wh.pages.dev/90
  • kg44k6m9wh.pages.dev/462
  • kg44k6m9wh.pages.dev/424
  • kg44k6m9wh.pages.dev/972
  • kg44k6m9wh.pages.dev/716
  • kg44k6m9wh.pages.dev/227
  • kg44k6m9wh.pages.dev/731
  • kg44k6m9wh.pages.dev/220
  • kg44k6m9wh.pages.dev/782
  • kg44k6m9wh.pages.dev/130
  • allah mengubah hati manusia